"ICO UGI" ROKOK TRADISIONAL KHAS BUGIS
Di era modern sekarang ternyata masih ada yang
namanya rokok tradisional “ ico ugi” yang melegenda dalam bahasa bugis, memepertahankan
kualitas dari masa ke masa yang dicari dan diburu. Meski hanya bermodalkan tembakau
dan campuran gula aren, aroma yang disajikan sangatlah unik antara tembakau
yang pedis, dan manisnya gula aren yang menjadi ciri khas aroma rokok bugis.
“ADIDIE” adalah salah satu pabrik rumahan yang
masih membuat rokok tradisional khas bugis dari tahun 1969 hingga sekaranng di
situlah era kejayaan dari rokok khas bugis. yang awalnya pegawai berjumlah
seratus orang kini menjadi lima orang pekerja yang masih bertahan hingga
sekarang.
nama dari lima orang pekerja itu
ialah bahar, abdul muis, Muhammad side, muhari, abdul rajab, seakan tak lekang
oleh waktu mereka masih berjibaku dengan pekerjaannya membuat rokok tradisional
khas bugis, yang beraroma khas hanya ada satu-satunya di Makassar, masih
berdirikokoh mengeluarkan asap tembakau hingga saat ini.
Yang hanya digaji lima ratus ribu rupiah per minggunya tetapi lima
pekerja masih ingin melestarikan rokok tembakau tradisional khas bugis. Walaupun sudah tergesrus oleh
rokok-rokok dari pulau jawa yang sudah
modern. Disamping itu juga sudah kurang peminatnya, namun rokok khas bugis
masih eksis di era sekarang layaknya matahari bersinar mereka tak pernah
lelah memberikan yang terbaik untuk para
penikmat rokok khas bugis yang ada di Makassar.
Komentar
Posting Komentar