Langsung ke konten utama
SENYUM PENDIDIKAN DI UJUNG TIMUR NEGERI
Kaki
kecil yg begitu polos, berjalan tanpa alas kaki, melewati pematang
sawah, sudah menjadi jalanan kami sehari-hari, meski harus bertelanjang
kaki, bukan penghalang bagi kami, karena tujuan kami ingin 'menuntut'
ilmu kepada pesohor dan petinggi negeri tercinta ini. Wahai tuanku yg
mulia, adakah kalian melirik di balik kilauan sepatu dan halusnya jas
berdasi yg kalian kenakan dgn bangga, lihatlah kami meski hanya sekejap
mata memandang, apa daya jalur kami yang sangat ironi, butuh uluran
tulus dari sebagian hati kalian yg begitu berharga untuk indonesia yang
lebih harmoni, senyum kami bukan untuk di tangis, apalagi diratapi,
namun senyum kami adalah semangat inspirasi Inspirasi dari tegaknya
kalian mengurusi negeri ini yang entah kenapa Sudah 16 tahun kita
tertatih dalam reformasi, kami msh bgt kecil utk memhami betapa
cerdiknya permainan para politisi yang katanya berikan bukti bukan
janji, tapi begitu ada tangis suara minor di plosok negeri, mereka sibuk
mencari koalisi bukan solusi. Kami tak mengharapkan emas menara monas
untuk di bawa ke sini, kami hanya meminta sedikit mata hati kalian,
meliat dengan jiwa yang bersih, bahwa kami juga ingn menikmat hasil maha
karya buah pikiran kalian karena di pikiran kami hanya ada satu
mimipi. Ingin juga bisa mengharumkan nama indonesia, menutup wangi
negeri ini yang masih seperti wewangian raflesia arnoldi. Entah kami kah
yg msh blm pantas utk merengek ataukah kalian yg terlalu sibuk
mengurusi anak-anak metropolitan, begitu kalian manjaka.
Komentar
Posting Komentar