"SUARA PARA BURUH"
Keringat yang mengucur deras mengalir dengan seksama, mendengar teriakan para buruh tidak ada kata tidak untuk melawan, mereka butuh keadilan bukan malah di elakkan. Mereka, kaum buruh selalu di tindas dari banyaknya tubuh yang terkelupas, bukan itu yang mereka minta, mereka ingin hidup, layaknya orang berkecukupan pada umumnya, terejam dan tertindih oleh penguasa hidup dunia fana, ingin melawan tapi apa daya, nasib tak bisa ditaklukan begitu saja, sedang para penguasa, kerjanya menyiksa kaum buruh dengan upah sesuap nasi seadanya. Wahai pemilik upah, bukalah sedikit nuranimu, mendengar dan melihat, jeritan suara para buruh di balik keringat yg terbakar oleh terik yang menusuk, beratnya beban yg dipikul mereka, adakah kalian memikirkan semua Itu?

Komentar

Bentrok RKUHP